Selasa, 09 Desember 2014

Linux File Permissions


Sesuai dengan judulnya, kali ini saya akan posting tentang Linux File Permission. Suatu file bisa kita baca (Read), dan/atau edit/tulis (Write), dan/atau eksekusi (Execute). Tapi sebelum masuk lebih dalam pada bahasan RWX (read, write, execute) ada baik nya dulu kita mengetahui tentang 'siapa' saja yang berperan dalam kepemilikan file ini. 

Di Linux umumnya ada 3 pengguna yang dapat mengakses file file, yaitu user, grup, dan other.
  • User biasanya adalah username dari orang yang memiliki file tersebut. Defaultnya pengguna yang menciptakan file tersebut menjadi pemiliknya. 
  • Grup adalah grup dari user yang punya file tersebut. Jadi, semua pengguna yang merupakan anggota/masuk ke kelompok yang memiliki tersebut akan memiliki hak akses yang sama. 
  • Other merupakan seorang pengguna yang bukan pemilik file dan bukan termasuk dalam kelompok yang sama.
Dan ada juga izin akses di Linux, yaitu Read Write Execute
  • Read berarti file bisa dibaca
  • Write berarti file bisa dimodifikasi
  • Execute berarti file bisa dieksekusi
yang tentu saja dilakukan oleh pengguna dengan berbagai tipe~

Nah, untuk lihat hak akses file kita bisa lihat dengan cukup mengetikkan ls -l pada terminal Linux, nih gambarnya ++klik untuk memperjelas


Disitu kita bisa lihat di kolom 1 ada tulisan drwblablabla, nah itu merupakan keterangan hak akses yang dimiliki oleh suatu file. Huruf pertama menunjukkan jenis file nya, huruf ke 2-4 menunjukkan hak akses yang dimiliki user, 5-7 hak akses grup dan 8-10 hak akses milik other. Nah urutan untuk hak akses seriap pengguna pasti rwx (Read Write Execute).

Untuk jenis file terlebih dahulu saja yaa, ini dia penjelasannya
d : direktori
- : file biasa
l : symbolic link
s : unix domain socket
p : named pipe
c : character device file
b : block device file
 
Nah kalo untuk hak akses
r : read permission
w : write permission
x : execute permission
- : no permission

Jadi untuk file latihan.txt -> -rw-rw-r-- artinya latihan.txt merupakan file biasa, dan user punya hak akses untuk membaca plus memodifikasi, grup punya hak akses untuk baca plus modif sedangkan other haya punya hak akses unutk baca.

Jika kita ingin mengedit hak akses nya pertama kita harus tentuin pengguna yang mana yang mau diubah hak aksesnya
u : user
g : group
o : other
a : all(semuanya)
dan mau di apain hak aksesnya
+ : nambah permission
- : hapus permission
= : di set permissionnya jadi...

Biar jelas kita langsung ke contoh. Misalnya kita pengen si latihan.txt untuk other jadi bisa read write execute, tinggal ketikkan chmod o=rwx latihan.txt (chmod penggunadanpilihanhakakses namafile)


Nah, bisa dilihat kan di atas kalau latihan.txt nya berubah hak akses pada pengguna other, bandingkan saja dengan gabar sebelumnya~

Eiiits, selain dengan cara diatas, ada juga lhoo cara numeriknya. Tapi sebelum itu kita harus tahu dulu berapa nomor dari permission read, write dan execute.
4 = read
2 = write
1 = execute
0 = no permission

Di cara numerik ini kita tidak usah menjelaskan pengguna mana yang akan diedit hak aksesnya, karena kita akan mengedit hak akses seluruh pengguna secara berurutan (user, group, other). Misalnya kita ketikkan chmod 634 latihan.txt artinya:
chmod : nama perintah ganti hak akses
6 : untuk user, bisa read dan write (didapat dari 4+2)
3 : untuk group, bisa write dan execute (didapat dari 2+1)
4 : untuk other, bisa read (dari 4)
latihan.txt : nama file nya.
jadi nanti hasilnya -rw--wx-r--
jadi formulanya -> chmod (u)(g)(o) namafile

untuk lebih jelas cek gmbar~


Selesai deeh tentang file permission chmod~ untuk lebih lihay kalian praktek aja yaa masing2 biar lebih paham dan ga terpaku ke contoh disini. Thanks for visiting my blog :) see you next time~ hohoho

Rabu, 03 Desember 2014

Setting Access Point Wireless

Well, Hallo~ kali ini saya akan post bahasan mengenai Jaringan Komputer dan lebih spesifiknya Access Point (AP). Biarkan saya cerita sedikit tentang apa saja yang dilakukan di praktikum jarkom dengan bahasan wireless network yaa
Pertama, seperti biasa kami diberi penjelasan mengnai Wireless Local Area Network (WLAN), jaringan jaringan seluler, media transmisinya, sampai pada akhirnya konfigurasi Access Point. Disini saya akan post mengenai langkah langkah penyettingan access point, atau bisa juga disebut setting router. Pada postingan kali ini saya tidak menggunakan router secara fisik (karena blom punya) tapi dengan menggunakan fasilitas penyetingan secara virtual dari website TP_Link (Klik untuk lihat) . Lalu disini kita akan melakukan penyettingan Access Point secara cepat. Let's check it out~

++ untuk melihat gambar lebih jelas klik saja gambarnya


1. Untuk step awal jelas kita harus nyalakan/reset router yang ada/yang kita punya. Lalu lihat keterangan di box router atau router tersebut informasi mengenai IP Address dari routernya. Lalu IP address nya kita ketikkan di browser kita.

2. Setelah itu, akan ada tampilan seperti berikut :


Tampilan tersebut menunjukkan informasi informasi dasar terkait router yang kita miliki. Mulai dari firmware versionnya, hardware version, MAC address sampai Traffic Statistic nya.

3. Karena kita ingin melakukan pengaturan access point secara cepat, maka kita bisa pilih menu Quick Setup pada deret menu di sebelah kiri. Setelah kita mengklik Quick Setup maka akan muncul tampilan sepert :

Lalu kita klik saja Next untuk memulai proses penyettingan cepat Access Point.

4. Setelah klik next maka akan muncul tampilan seperti :

disitu kita diminta untuk memilih mode operasi yang akan kita gunakan. Karena kita akan menyetting access point nya maka pilih saja menu access point, klik next.

5. Lalu kita akan melihat tampilan untuk setting AP nya seperti:

Disitu ada nama dari wireless yang akan kita gunakan, daerah/wilayah dimana kita berada, transmission power, mode pengaman untuk wireless nya, dan tentu saja password untuk wireless nya. Untuk SSID disini saya gunakan tiafitriatia karena itu merupakan nama akun berbagai media sosial yang saya punya *hehe. Untuk region tentu saja Indonesia <3 dan jika ada pop up warning kita klik i accept saja dan ok. Transmission Power saya pakai default saja. Wireless Security Mode saya pilih Most Secure (WPA/WPA2-PSK) karena mode tersebut merupakan enkripsi yang paling aman, sedangkan WEP yang paling dasar. Dan untuk Wireless Password saya gunakan gue1234.

setelah itu klik saja next.

6. Disini kita akan memasukki penyettingan IP address yang diperbolehkan/digunakan dalam wirelessnya. Untuk tampilan nya seperti ini :


lalu mari kita atur untuk DHCP Server jadi enable agar jika ada yang ingin pakai wirelessnya tidak perlu memasukkan IP address secata statis. dan Subnet Mask kita pakai subnet mask kelas C.


lalu kita klik saja next.

7. Lalu selesai deh settingan AP secara cepat~ nanti akan ada review mengenai settingan yang kita lakukan pada wireless nya. Ada info mengenai Access Point, SSID, Security Mode dll. 


Nah, setelah itu kita janagn langsung exit dari browsernya, tapi lebih baik kita reboot terlebih dahulu agar settingan yang kita lakukan dapat bekerja secara maksimal untuk kedepannya. Setelah di reboot maka selesai deh, kita bisa pakai routernya dengan bahagia~ (cari wifi dengan nama tiafitriatia)

Sekian postingan saya, terimakasih sudah mengunjung blog aku dan membaca secara cermat :)

Minggu, 02 November 2014

Command Proses di Linux

Hello Guys~ disini aku akan nulis tentang perintah proses di linux. Disini aku pake dibian~ kalo gitu silahkan di cekidot
++klik gambar untuk zoom
  •  ps

 : instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleeping) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.



  •  ps u

 : untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option u (user). %CPU adalah persentasi CPU time yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.



Untuk mencari proses lainnya kita dapat gunakan opsi a, au dan aux.

  • ps -a


  •  ps au


  •  ps aux


  •  top
 : melihat proses yang sedang berjalan


jangan lupa setelah menggunakan perintah top kita harus menekan tombol ctrl+c untuk menghentikan proses dan kita bisa kembali mengetik di terminal linux

  • htop
 : untuk menggunakan htop kita harus menginstall dulu htop di linux kita. Caranya ketik sudo apt-get install htop dan perlu koneksi internet. Tapi sayang di debian aku gabisa diinstal :(


  • ps -eH
 : menampilkan hubungan proses parent dan child



  •  ps -eF
 : menampilkan proses parent dan child serta letak prosesnya



  •  pstree
 : menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hiraki parent/child



Di linux juga ada perintah untuk mengentikan proses, yaitu :
  • kill <PID>

  : PID adalah nomor identitas proses. Misalkan kita ingin menghentikan atau meng-close iceweasel yang kita buka (iceweasel : web browser di debian). Pertama kita cari dahulu PID dari iceweasel, caranya kita bisa mngetikan ps -eH dan cari proses dengan nama iceweasel. Dan dipatakan :



lalu kita ketikkan deh kill 4012. Sebelum itu kalian dapat lihat di pojok kanan gambar ada tulisan [Documentation/FAQ i... itu adalah web browser iceweasel yang aku buka. dan setelah diketik kill 4012 dan ditekan enter maka


 dapat dilihat digambar bawah bahwa aplikasi iceweaselnya sudah di kill~



  • pkill <nama proses>
 : pkill dan kill sama saja, hanya pkill itu pakai nama prosesnya langsung. Disini sama kita akan meng-kill iceweasel lagi. Ketikkan pkill iceweasel





Setelah di enter maka iceweasel nya jadi exit. Liahat saja pada bagian bawah gambar. Sebelumnya terdapat aplikasi iceweasel yang terbuka, lalu jadi ga ada deh~


  • renice <prioritas> <PID>
 : untuk mengubah prioritas suatu proses. Caranya biasa, kita cari dulu PID proesesnya.





Setelah ketemu, maka kita tentukan mau diubah jadi prioritas berapa. Disini aku pilih prioritasnya 3. Jadi kita ketikkan renice 4 5486 dan hasilnya :


dapat dilihat prioritas iceweasel yang asalnya 0 jadi 3~



Sekian dulu tentang command proses linux dari saya. Referensinya tentu saja dari Modul praktikum mata kuliah Sistem Operasi 2014. Terimakasih buat kalian yang udah ngunjungin blog aku, SHANGKYUU~


Selasa, 28 Oktober 2014

Cheat Sheet Linux

Well, tugas yang sekarang adalah buat cheat sheet perintah dasar untuk OS Linux. Karena ditugaskan untuk buat berupa gambar, maka here we go~ 
++ Jangan lupa buka dulu terminal linux nya yaa kalo mau coba 

(Klik Gambar Untuk Memperbesar)


daaan.. ini dia alamat background nya kalo kalian mau~ dan shangkyu untuk kalian yang udah ngunjungin blog aku :) See you next time

Minggu, 19 Oktober 2014

Tutorial Instalasi SO pada VirtualBox

Hai~ Disini saya akan memberi tahu gimana sih cara install SO pake VirtualBox. SO yang akan diinstall adalah Linux Mint 9.0 dan VirtualBox yang dipakai versi 4.3.18. Sebelum mulai instal sebaiknya kamu punya .iso dari Linux Mint 9.0 dan tentu aja Virtual Box nya hehe. Kalian bisa cari di mbah google aja yaa. Oke kalo gitu mulai!

1. Buka Virtual Box kamu, lalu akan ada tampilan seperti ini :


2. Klik Baru dan akan ada tampilan seperti :

3. Masukkan Nama, Tipe, dan Versi yang dibutuhkan. Disini saya pake nama saya sendiri dan tipe Linux versi Other Linux. Klik lanjut~ Tampilan : 


4. Kamu akan diminta untukmemilih ukuran memori untuk RAM OS nya nanti, karena rekomendasinya 512mb, jadi aku pilih 512 mb aja hihi. Klik lanjut


5. Lalu ada tampilan kaya gambar dibawah ini, pilihnya yang Buat Virtual Hard Disk Sekarang dan klik Buat


6. Pilih VDI (VirtualBox Disk Image) dan klik Lanjut~


7. Pilih Dialokasikan Secara Dinamik, Lanjut~


8. Ada tampilan seperti gambar dibawah ini, kilik aja Buat


9. Tadaaa~ pengaturan dasar udah selesai. Sekarang kita atur atur lagi yuk. Klik Pengaturan (Kanan Atas)


10. Akan ada tampilan kaya gambar dibawah ini, kita atur tampilannya dulu. Klik Tampilan


11. Kita atur jadi Memori Video : 32 mb Cacah Monitor : 1 Fitur Tambahan : centang Fungsikan Akselerasi 3D.



12. Eittss, Jangan klik ok dulu! kita klik penyimpanan yang ada di kiri (biar ga bolak balik). Lalu klik kosong (ditengah) dan klik gambar CD (dikakanan)



13. Pilih sebuah berkas CD/DVD virtual dan cari file .iso Linux Mint 9 yang kamu punya dan klik open



14. Ada tampilan seperti dibawah? klik ok saja~



15. Pengaturan OS uda selesai, jadi kita bisa memulai jalankan OS Linux secara virtual. Klik Mulai yang ada di kiri atas



16. Kita tunggu aja proses proses yang berlangsung. Setelah loading beberapa saat maka kita berhasil masuk ke OS Linux Mint 9.0 nyaa (Alhamdulillah~)



17. Ini setting tambahan buat ngatur jam yang ga pas. klik format jam yang ada di pojok kanan bawah, klik +Location



18. Klik edit, lalu klik Add



19. Ubah TimeZone dan kita cari lokasi kita masing masing. Kalo sya pilih Indonesia dan pilih Western Indonesia karena di Bandung hehe. Jangan lupa Location Name nya juga!



20. Klik Ok, Close dan...



21. Tadaaaaa kita sudah selesai menyetting waktunya. kalo mau atur bahasa dll kalian explore sendiri aja yaaa. Intinya kita berhasil menjalankan OS nya secara virtual di OS kita~ hohoho :))




TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA POST-AN GUE~ BYE~ :))